Bekasi, Ungkapfakta.info -
Pemdes Karang Harum dan Dinas Lingkungan Hidup, bersama masyarakat sekitar Kp Rawa Kuda Rt. Rw. 03/02 Kecamatan Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi Membersihkan tempat Pembuangan Sampah liar. Selasa, 28 Febuari 2025.
Kecamatan Kedung Waringin menghadapi tantangan serius terkait pengelolaan sampah, dimana volume sampah yang terus meningkat akibat populasi yang berkembang dari masyarakat sekitar yang semakin padat. Akibatnya, banyak daerah mengalami penumpukan sampah yang berbahaya bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan.Lebih lanjut, peningkatan volume sampah ini juga berkontribusi pada munculnya ratusan kasus Demam Berdarah, serta beberapa kasus korban meninggal dunia akibat penyakit ini, yang menunjukkan hubungan erat antara pengelolaan sampah yang buruk dan risiko kesehatan masyarakat.
Hotspot atau titik sampah telah muncul di berbagai lokasi di wilayah Kedung Waringin, sehingga menyebabkan tidak sedapnya pemandangan lingkungan dan besarnya potensi sumber penyakit yang diakibatkan oleh tumpukan sampah liar. "Sayangnya, masyarakat sering kali kurang sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan pemilahan sampah, yang pada gilirannya mengakibatkan banyak sampah dibuang sembarangan. Kondisi ini memperburuk lingkungan dan menciptakan tempat berkembang biaknya nyamuk penyebab Demam Berdarah.
Dalam rangka mendukung Kabupaten Bekasi Bersih, Pemdes menginisiasi kegiatan cleanup (bersih desa) yang didukung juga oleh Dinas Lingkungan Hidup, Pengelolaan Persampahan. Kegiatan ini melibatkan warga desa dalam upaya kolektif untuk membersihkan area-area terdampak sampah, termasuk tempat umum, jalanan, dan tempat pembuangan Sampah Ilegal.
Tidak hanya itu, kegiatan kerja bakti ini juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pemilahan sampah dan cara membuang sampah dengan benar. Pemdes setempat menjelaskan," Program cleanup telah berhasil mengumpulkan sampah dalam jumlah signifikan dan menutup banyak titik sampah di desa Karang Harum yang terlibat. Berkat partisipasi warga, kesadaran masyarakat tentang kebersihan lingkungan meningkat.
Lanjut Pemdes setempat," Selain itu, dengan keterlibatan berbagai pihak, hasil kerja sama ini memperkuat komitmen untuk menjaga kebersihan lingkungan. Jelasnya,"
"Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup, memberikan Keterangan kepada PWDPI Kabupaten Bekasi. baru-baru ini, kegiatan bersih desa dilaksanakan di Desa Karang Harum, di mana kegiatan ini didukung oleh Pemerintah Desa. pembersihan dimulai di titik pembuangan sampah Ilegal /sementara , yang melibatkan Aparat Desa, Ketua RT/RW, hingga masyarakat sekitar, yang ikut antusias. kegiatan cleanup di desa Karang Harum ini juga menandai dimulainya tanggung jawab akan penting nya sampah bagi kesehatan.
Selain itu, Pemerintah Desa juga melakukan penutupan titik sampah yang telah lama ada di desa tersebut serta mendorong masyarakatnya untuk mulai mengikuti layanan sampah di TPS Balak agar sampahnya terkelola dengan baik dan menghentikan munculnya tumpukan sampah liar di lingkungan sekitar. Tokoh masyarakat sekitar memberikan keterangan kepada kami Awak media yang tergabung di Persatuan wartawan duta pena indonesia, tentang kegiatan bersih desa (cleanup) "Bawasan nya kami sebagai masyarakat merasakan nilai Negatif atau Positif nya dengan adanya pembuangan sampah disini,
Lanjut, "Negatif nya kami merasakan aroma tidak sedap dari sampah disitu, lebih terasa itu di musim hujan. Sedangkan nilai Positif yang kami rasakan adalah, adanya tempat pembuangan Sampah di desa ini, alhasil masyarakat sekitar tidak bingung untuk membuang sampah. Terangnya"
Didik Sutanto dan Beker, Sebagai Team (PWDPI) Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesi, yang meninjau langsung kegiatan Bersih Sampah di Desa. Karang Harum, Kecamatan Kedung Waringin. "Berharap kepada pemerintah Desa setempat dan Dinas Terkait, untuk menyediakan Bak - Bak sampah. Agar masyarakat sekitar tidak lagi membuang sampah Liar.
"Karena dengan seperti itu kedepannya. masyarakat merasakan nilai plusnya bagi kesehatan, dan tidak ada lagi dampak-dampak bagi kesehatan masyarakat yang di sebabkan oleh sampah Liar.
Sumber: harian62.info